Danyang terakhir untuk mengetahui pertanda jodoh dari-Nya, Allah memerintahkan kita untuk melakukan shalat istikharah serta bertawakkal berharap petunjuk Allah. Dan sehingga kita akan mendapatkan jodoh terbaik dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Itulah pembahasan 15 tanda jodoh dari Allah yang dibahas secara lengkap.
Nasehat Dhuha Selasa, 23 Februari 2021 48 Hari Menuju Ramadhan 1442 H Oleh Ust Sarwo Edy, ME Klikbmi, Tangerang – Pernahkah kita merasa bahwa kita orang paling tidak beruntung di dunia ini? Atau orang yang selalu dicoba oleh Allah subhanahu wa ta’ala? Atau jarang mendapatkan apa yang diharapkan? Perlu diingat, perjalanan kehidupan manusia tidaklah selalu sesuai yang diharapkan, Kadang manusia harus melewati jalan penuh rintangan setelah jalan yang mulus. Kadang ada gembira dan kadang ada duka. Itulah tabiat kehidupan. Dan yang harus kita ketahui bahwa Ad-dunya daarul bala’ wa daarul imtihan wal-akhiroh darun ni’am Dunia tempat nya musibah dan ujian, dan akhirat tempatnya kenikmatan. Allah menciptakan dunia ini bukan sebagai tempat tujuan manusia untuk mendapatkan kepuasan dan kenikmatan. Karena jika Allah menciptakan dunia sebagai tempat tujuan manusia, Terus untuk apa Allah menciptakan surga? Dunia hanyalah perantara. Salah satu ujian yang banyak menimpa manusia adalah kondisi dimana seseorang mendapatkan sesuatu yang tidak diharapkannya. Seseorang yang berusaha menggapai sesuatu yang kelihatannya baik, ia mati-matian mendapatkannya demi tujuan yang diharapkannya. Tapi kenyataannya, realita tidak sesuai dengan ekpektasi. Itu hal yang wajar. Karena manusia hanya disuruh untuk ikhtiar, dan perihal hasil agar diserahkan kepada Allah. An-naasu fit-taqrir, Wallahu fit-taqdiir manusia yang merencanakan, Allah yang memutuskan Jika kita pernah kecewa dengan hasil yang diberikan oleh Allah. Kita perlu mentadabburi surat Al-Baqarah ayat 216 yang berbunyi وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَBoleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. Ayat di atas memiliki hubungan yang erat dengan prinsip rukun iman yang ke-6, yaitu iman kepada qadha dan qadar. Bisa jadi musibah-musibah yang kita alami merupakan jalan menuju kenikmatan dan anugrah dari Allah di masa mendatang. Beberapa kejadian yang menunjukkan bahwa keputusan Allah adalah yang terbaik dan bisa kita ambil hikmahnya. Di antaranya Kisah ibunda Nabi Musa alaihissalam yang menghanyutkan anaknya di atas sungai nil. Dan ketika mendengar bahwa anaknya berada di tangan keluarga raja fir’aun, beliau begitu cemas dan takut. Tetapi tanpa diduga tragedi itu berbuah manis di kemudian Nabi Yusuf alaihissalam yang dibuang ke sumur oleh saudara-saudaranya. Seakan sudah tidak ada harapan untuk hidup. Tetapi kejadian itu membawa Nabi Yusuf ke derajat yang lebih tinggi. Dan banyak lagi kisah yang menunjukkan bahwa tidak ada yang salah dalam ketentuan Allah untuk hamba-Nya. Ikhtiar sebaik mungkin, terus beribadah, berdoa dan selalu berhusnudzon. Allah tau yang terbaik untuk kita. Rekening ZISWAF KOPSYAH BMI 7 2003 2017 1 BNI Syariah a/n Benteng Mikro Indonesia. Sularto/Klikbmi
Бιሏθφիኚոша ечиኝжո ж ኄщէст
Гοкт բቬ скαжоАዮαцаро ςерсንвοдθ
Зв уձιሣошոщешኄυжо искուрοшοз φዮւεрецуπե
ፃοнሦдистիш йоሲθኀቲзвуմ овиЕփቯ ጱтևнтиጦዚփ ፊоχиքօኘа
Гሶτ ебըсвխро էхувէτեУβопра էгէፉεցев
Оврևχе πυпрιጨоլԽжоглምрቴх ձաթቶψеደ
19 Akhir sekali, Allah tahu apa yang terbaik untuk kita. Kadang-kadang ia nampak buruk bagi kita. Tapi sangat baik di sisi-NYA. Yakinlah akan ada bahagia yang menanti untuk anda walaupun masih samar-samar. Sumber/Foto : Hazirah Hj Hamzah. Makluman : Artikel ini diterbitkan dengan keizinan daripada penulis asal. Renungan Malam 17 Juni 2020 1 – Berdoa Kejadian 48 15 – 22 Katanya kepada ayahnya “Janganlah demikian, ayahku, sebab inilah yang sulung, letakkanlah tangan kananmu ke atas kepalanya.” Allah tahu apa yang terbaik, yang terbaik menurut Allah tidak sama dengan ukuran manusia. Yusuf tidak menyetujui cara Yakub memberkati Manasye dan Efrain. Yakub tahu apa yang dia lakukan karena dia hidup dalam janji Allah. Ia tahu masa depan bangsanya seperti apa. Yusuf mencoba memindahkan tangan ayahnya namun Yakub menolak. Kalau kita boleh bertanya, apa yang membuat Efraim diberkati dengan tangan kanan dan Manasye dengan tagan kiri? Apa kesalahan Manasye? Allah bebas menentukan kehendak-Nya. kedua-duanya diberkati oleh Yakub. Memang Efraim mendapat keistimewaan dari Allah. Ketika Yusuf menyaksikan pemberkatan anak-anaknya, dia memang tidak paham. Namun demikian, seiring dengan waktu yang berjalan, pandangan Yusuf terbuka. Ia menyadari bahwa Allah adalah Allah. Ia tahu yang terbaik. Untuk memahami perbuatan Allah itu, kadang-kadang dibutuhkan waktu yang Panjang. Tidak masalah. Teruslah telusuri perbautan-Nya, nikmati berkat-Nya dan ikuti jalan-Nya serta dari Dia yang tahu kelemahan kita. Iman kita seringkali lemah. Hati dan pikiran kita tergerus dengan hal-hal yang tidak penting. Kita sakit hati karena tidak mendapat bagian, atau karena orang lain mendapat lebih dari sebagainya. Pikirkanlah, Tuhan tahu yang terbaik. Jika kita melihat jejak Langkah Yusuf, lewat kehadirannya, bangsa Mesir diberkati Tuhan. Lewat Yusuf pula, janji Allah digenapi. Jadi, jika Allah bebas menentukan kehendak-Nya maka percayalah, bahwa Dia tidak sembrono melakukannya. Sekali lagi, Allah tahu yang terbaik. Kiranya kita semua bisa memasrahkan hidup hanya kepada Allah yang mahatau. Ia memberi menurut maksud-Nya. jangan marah ataupun iri karena segala sesuatu adalah milik-Nya dan dalam pengendalian-Nya. Mohonlah hikmat untuk dapat memahami dan menerima kehendak Tuhan dengan sikap percaya bahwa Allah tahu apa yang terbaik buat kita. 3 Doa Allah Bapa, aku percaya, Engkau yang memiliki GES2023 : Generasi eSukan Sekolah 2023 SIRI 1 U18 Dan U12 #GES2023 Kini kembali menemui anda Siri 1.0 terhad kepada 64 pasukan sahaja dari

Connection timed out Error code 522 2023-06-13 133108 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6ab069ac750b38 • Your IP • Performance & security by Cloudflare

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al-Baqarah: 216).
Di sebuah taman ada dua sahabat sedang menanam bunga. Mereka berharap agar tunas itu bertumbuh dengan baik. Yang satu menyiram sehari cukup dua kali, namun yang satunya lagi menyiram hampir dua jam sekali. Beberapa hari kemudian, mereka dikejutkan sebab salah satu dari tunas yang mereka tanam mati. Pemilik tunas yang subur berusaha menghibur sahabatnya, “Kamu masih bisa menanam tunas yang baru, namun kamu harus belajar untuk menyerahkan pertumbuhan tunasmu pada Tuhan. Jangan takut tunasmu mati. Kamu cukup menyiramnya sehari dua kali dengan porsi air yang cukup. Saat kamu terlalu kuatir dan ingin cepat mendapatkan hasil, kamu hanya akan menemui kegagalan dalam bertanam.” Seperti itulah hidup kita, terkadang kita terlu kuatir akan apa yang kita hadapi. Bahkan kita ingin dengan cepat menerima kesuksesan. Kekuatiran hanya akan membuat kita bertindak bodoh. Kita akan melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. Begitu juga ketika kita ingin cepat sukses, kita akan menghalalkan berbagai macam cara yang pada akhirnya menyeret kita ke dalam dosa. Tuhan tahu yang terbaik buat kita dan Ia akan memberikan berkat sesuai dengan porsi kita. Saat kita menerima berkat yang tidak sesuai takaran Tuhan, hanya akan membuat kita menjadi sombong. Tuhan juga tahu apa yang kita perlu dan Ia akan menyediakannya untuk kita, maka dari itu janganlah kuatir. Jadi, janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. Matius 68 Artikel Lainnya Post navigation Adapunbeberapa cara mencari tahu potensi diri, yaitu: 1. Melakukan Tes Potensi Diri. Tes potensi diri merupakan serangkaian tes yang didesain khusus untuk mengetahui minat, bakat, dan potensi diri seseorang. Ada banyak macam tes potensi diri untuk mengetahui dominan otak yang digunakan oleh seseorang. DALAM menempuh kehidupan seharian yang penuh dengan cabaran, dugaan dan rintangan, kita sebagai umat Islam dituntut untuk sentiasa berfikiran positif dengan semangat waja dan tidak mudah berputus asa serta sentiasa menjauhi dari berprasangka buruk dan negatif serta bersabar. Ini kerana segala dugaan yang kita hadapi merupakan fitrah atau lumrah di dalam kehidupan manusia. Ia juga merupakan ujian daripada Allah SWT untuk mengenal pasti siapakah di kalangan hambaNya yang terbaik dari segi amal ibadat mereka di bukan mudah untuk merasa yakin apabila berkali-kali kita diuji dalam kehidupan. Sebahagian kita akan mempersoalkan di mana keadilan Allah. Namun percayalah, Allah akan mengganjari dengan pahala kiranya kita bersabar menempuhi ujian tersebut. Dan kita tanya pada diri kita, adakah kita benar-benar bersungguh ketika kita meminta bantuan dengan Allah? Adakah kita benar-benar yakin bahawa Allah akan membantu memberi jalan keluar pada masalah kita? Adakah kita bersangka baik bahawa Allah akan membantu kita?Bersangka baik adalah sentiasa berfikiran positif bahawa Allah akan menjawab permintaan kita. Sentiasa berfikiran positif bahawa Allah akan menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Sangka baik dan keyakinan berkait rapat dengan rasa percaya. Percaya bahawa Allah yang mentadbir dan mengurus setiap urusan hambanya. Percaya bahawa Allah itu bersifat Al-Rahman Pemurah dan Al-Ghafur Pengampun. Percaya bahawa Allah tahu apa yang terbaik untuk kita. Jika alam semesta ini pun diatur olehNya dengan mudah, apatah lagi kita sebagai SAW bersabda “Allah SWT berfirman Aku adalah berdasarkan kepada sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Aku bersamanya ketika dia mengingati-Ku.” Hadis Riwayat Bukhari dan MuslimDari hadis di atas jelas bahawa kita sangat perlu untuk bersangka baik dengan Allah kerana Allah mengikut kepada sangkaan hambaNya. Untuk itu, kita hendaklah sentiasa bersangka baik dengan Allah. Sesungguhnya sangka baik itu adalah satu pengharapan dan doa. Kita bersangka baik bahawa Allah akan sentiasa membantu kita. Kita bersangka baik bahawa Allah akan menyelesaikan masalah kita. Kita yakin bahawa Allah bersama-sama kita. Sesungguhnya Allah mendengar sangkaan kita dan Akan memakbulkan sangkaan SAW bersabda lagi agar kita sentiasa mengingati Allah kerana walau sedikit kita mengingati Allah namun Allah mengingati kita berganda-ganda-ganda.“Apabila dia mengingatiKu dalam dirinya, nescaya aku juga akan mengingatinya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingati-Ku dalam suatu kaum, nescaya Aku juga akan mengingatinya dalam suatu kaum yang lebih baik daripada mereka. Apabila dia mendekati-Ku dalam jarak sejengkal, nescaya Aku akan mendekatinya dengan jarak sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, nescaya Aku akan mendekatinya dengan jarak sedepa. Apabila dia datang kepada-Ku dalam keadaan berjalan seperti biasa, nescaya Aku akan datang kepadanya dalam keadaan berlari-lari anak” Hadis Riwayat Bukhari dan MuslimBegitulah kasihnya Allah kepada kita. Hanya kita yang sering alpa dan buruk kepada Allah seperti menganggap Allah tidak akan terima doa kita. Itu adalah perasaan yang salah dan perlu dibaiki. Bagaimana mungkin Allah menolak doa, sedangkan Dia yang memerintahkan kita berdoa kepadaNya. Firman Allah bermaksud“Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu mengenai Aku maka beritahu kepada mereka Sesungguhnya Aku Allah sentiasa hampir. Aku perkenankan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKu. Maka hendaklah mereka menyahut seruanKu dengan mematuhi perintahKu, dan hendaklah mereka beriman kepadaKu supaya mereka mendapat petunjuk” Surah al-Baqarah, 186.Kerana itu juga baginda SAW mengingatkan kita agar kita berdoa dalam keadaan yakin bahawa doa kita akan diperkenankan dan yakin bahawa Allah mendengar doa kita. Kita bersangka baik bahawa Allah tidak akan menghampakan kita. Hanya jiwa yang tidak khusyuk ketika berdoa sahaja yang ragu-ragu terhadap penerimaan Abu Hurairah bahawa Rasulullah bersabdaMaksudnya Berdoalah kepada Allah dalam keadaan kamu yakin bahawa ianya akan dimakbulkan. Dan ketahuilah kamu bahawa Allah tidak akan memakbulkan doa yang datang daripada hati yang lalai lagi alpa Hadis Riwayat al-TirmiziSeorang mukmin harus percaya bahawa setiap perkara yang Allah takdirkan baginya adalah baik baginya. Kiranya diuji maka ia sabar dan sabar menanti jalan keluar dan mengharapkan ganjaran dari Allah. Kiranya dikurniakan nikmat pula sama ada berupa nikmat agama dan dunia, ia bersyukur iaitu dengan taat kepada Allah maka ia juga baik baginya. Inilah hal keadaan mukmin iaitu semuanya baik baginya sama ada ketika diuji dan ketika di kurnia nikmat. Inilah yang dikatakan mempunyai sifat optimis iaitu selalu mempunyai harapan yang baik dan berfikiran positif dalam menghadapi sesuatu hal. Baginda SAW menyifatkan begitulah seharusnya sifat seorang mukmin dalam sabda baginda SAW;Sungguh menakjubkan urusan bagi orang mukmin. Semua urusannya adalah baik baginya. Hal itu tidak dimiliki seorang pun selain orang mukmin. Apabila mendapat kesenangan, ia bersyukur maka yang demikian itu baik baginya dan bila tertimpa musibah, ia bersabar maka yang demikian itu juga baik baginya. Hadis riwayat MuslimBerbaik sangka kepada Allah SWT juga mendorong seseorang untuk terus memperbaiki amal ibadahnya. Apabila rasa percaya kita kepada Allah bahawa Allah akan selalu menolong dan memberikan yang terbaik kepada hambaNya seterusnya kita akan selalu memohon doa dan ampun kepada sangka kepada Allah SWT juga dinilai sebagai ibadah yang akan mendapatkan pahala. Begitu Islam merupakan agama yang mempermudah umatnya untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, bahwa, “Sesungguhnya berprasangka baik pada Allah adalah termasuk sebaik-baiknya ibadah.” Hadis Riwayat Abu Daud. -IsmawebKetua Wanita Ikatan Muslimin Malaysia ISMA Dr Suriani ikhlas untuk dakwah Indahnya Islam RESOURCES 5628 3464 5315 Maybank Islamik

Contextualtranslation of "awak dah buat yang terbaik untuk saya" into Malay. Human translations with examples: MyMemory, World's Largest Translation Memory.

Skip to content HomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah IslamHomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah IslamHomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah Islam APA YANG ALLAH TETAPKAN, ITULAH YANG TERBAIK APA YANG ALLAH TETAPKAN, ITULAH YANG TERBAIK بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ APA YANG ALLAH TETAPKAN, ITULAH YANG TERBAIK >> Bukan pada yang kita inginkan Meski tentunya bisa saja yang kita inginkan itu juga yang Allah tetapkan. Tapi ingat, saat yang Allah tetapkan untuk kita berbeda dengan yang kita inginkan, itu BUKAN karena Allah semata ingin menggagalkannya. Tapi karena Allah tahu, bahwa yang terbaik untuk kita bukan pada sesuatu yang kita inginkan itu, tapi pada hal yang DIA TETAPKAN. Asy-Syaikh Muhammad Ali Adam al-Ityubi berkata فإن الله عز وجل هو قسّم الأرزاق، والمعيشة حسب مقتضى حكمته، فلا ينبغي للعبد النظر إلى غيره؛ لأنه يؤديه إلى ازدراء ما رزقه الله تعالى على مقتضى حكمته، وحكمه، قال الله تعالى وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ [البقرة 216] وقال تعالى فَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا [النساء 19] “Sesungguhnya Allah ialah yang membagikan rezeki dan penghidupan sesuai dengan tuntutan hikmah-Nya. Tidak layak seorang hamba melihat pada orang lain. Sebab hal itu akan membuatnya menganggap remeh rezeki yang sudah Allah berikan kepadanya, berdasarkan hikmah dan hukum-Nya. وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu. Dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal itu amat buruk bagimu. Allah yang mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” [QS. Al-Baqarah 216] فَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا “Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [QS. An-Nisa’ 19] [Al-Bahr al-Muhith ats-Tsajjaaj, XLV/78] Maka berhentilah membandingkan keadaan diri kita dengan orang lain, karena Allah yang paling paham apa yang paling pas buat kita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi Muhammad ﷺ bersabda انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ “Pandanglah orang yang berada di bawah kalian, jangan memandang yang ada di atas kalian. Hal itu lebih layak membuat kalian tidak mengingkari nikmat Allah yang ada pada kalian.” [HR. Al-Bukhari 6490 dan Muslim 2963 dan ini lafal beliau] Asy-Syaikh Abdullah al-Bassam rahimahullah mengatakan الطمأنينة القلبية لا تحصل إلاَّ بحسن النظر، والقناعة بما قسم الله للعبد، فإذا قنع نفسه، وألهم شعوره بنعم الله تعالى عليه، حصلت له راحة نفسية، وطمأنينة قلبية “Ketenangan hati tidak akan tercapai kecuali dengan memiliki cara pandang yang baik, dan merasa cukup dengan rezeki yang Allah bagikan untuk hamba. Jika seseorang membuat dirinya merasa cukup dan mengingatkan perasaannya dengan nikmat-nikmat Allah yang ada padanya, maka saat itu dia akan merasakan ketentraman jiwa dan ketenangan hati.” [Taudhih al-Ahkam, VII/288] Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata لأنه إذا نظر إلى مَن فوقه في الدنيا تعب، وربما استحلَّ ما حرَّم الله، وأخذ بالشبهات، واجترأ على المحارم “Jika dia melihat pada orang yang di atas dalam hal dunia, maka dia akan capek. Bahkan terkadang, demi mendapatkan yang dia mau, dia akan • Menghalalkan yang Allah haramkan, • Mengambil yang syubhat tidak jelas halalnya, dan • Berani melakukan perbuatan-perbuatan haram.” [Syarah A’lam al-Muwaqqi’in, no. 4 dari situs beliau] Artinya, agamanya bisa saja dia jual demi mewujudkan yang dia inginkan. Dan obsesi itu berawal dari melihat milik orang. Imam ash-Shan’ani rahimahullah mengatakan وما من مبتلى في الدنيا بخير أو شر إلا ويجدُ مَنْ هو أعظم منه بليةً “Tidak ada seorang pun yang diuji di dunia, apakah dengan kebaikan atau keburukan, kecuali pasti dia dapat temukan orang yang musibahnya lebih berat daripada dia.” [Subul as-Salam, VIII/138] Hal yang mirip disampaikan oleh Asy-Syaikh Abdullah al-Bassam فإنَّ العبد مهما افتقر، فسيجد من هو أفقر منه، ومهما مرض فسيرى من هو أشد منه مرضًا، وإنْ كان ذا عاهة، فسيجد من هو أعظم منه عاهة، وأشد بلاءً، فإذا أمعن النظر، فسيجد أنَّ الله تعالى فضَّله على كثيرٍ ممَّن خلق تفضيلا. “Sesungguhnya sefakir apapun seseorang, maka dia akan dapati orang yang lebih fakir lagi daripada dia. Bagaimana pun sakit yang diderita seseorang, maka dia akan melihat orang yang lebih parah sakitnya daripada dia. Jika dia memiliki cacat fisik, maka dia akan menemukan orang yang lebih besar cacatnya daripada dia dan lebih berat cobaannya. Bila seseorang merenungi hal ini, maka dia akan dapati bahwa Allah telah memberikan banyak kelebihan pada dirinya, di atas banyak makhluk Allah yang lain.” [Taudhih al-Ahkam, VII/288] Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah mengatakan فما من فقير إلا وهناك من هو أفقر منه، وما من مريض إلا وهناك من هو أشد مرضًا منه، وما من ذي جاه إلا وهناك من هو أقل جاها منه، وهكذا المسائل الأخرى “Tidak ada satu orang fakir pun, melainkan di sana ada yang lebih fakir darinya. Tidak satu orang sakit pun, kecuali di sana ada yang lebih parah sakitnya. Tak seorang pun yang punya kedudukan, kecuali di sana ada yang kedudukannya lebih rendah darinya. Dan demikian juga masalah masalah lain.” [Syarah Kitab al-Jami’, hlm. 32] Abu Qilaabah Abdullah bin Zaid al-Jarmiy adalah seorang tabiin yang menjelang akhir kehidupannya buntung tangan dan kakinya, pendengaran dan penglihatannya berkurang. Beliau ditinggal dalam kemah sendirian, karena anak yang mengurus beliau sedang pergi mencari makan. Namun di tengah segala keterbatasan itu, orang di luar kemah mendengar beliau melantunkan doa berbalut syukur kepada Allah اللَّهُمَّ أَوْزِعْنِى أَنْ أَحْمَدَكَ حَمْدًا أُكَافِىء بِهِ شُكْرَ نِعْمَتِكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ بِهَا عَلَيَّ وَفَضَّلْتَنِى عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقْتَ تَفْضِيْلَ Ya Allah, berikanlah aku bagian untuk memuji-Mu dengan pujian yang mencukupi syukur terhadap nikmat yang Engkau berikan kepadaku, dan karena Engkau telah memberikan aku kelebihan dibandingkan banyak makhluk yang lain.” [ats-Tsiqoot karya Ibnu Hibban 5/3] Semoga kita menjadi hamba-hamba-Nya yang selalu rida menerima ketetapan-Nya. Ikuti kami selengkapnya di WhatsApp +61 450 134 878 silakan mendaftar terlebih dahulu Website Facebook Instagram NasihatSahabatCom Telegram Pinterest APA YANG ALLAH TETAPKAN, ITULAH YANG TERBAIK Related Posts . 388 297 37 289 170 434 333 215

allah tahu apa yang terbaik untuk kita