Budayapopular Jepang atau yang biasa disebut Japanese popular culture tersebut telah berhasil menarik perharian masyarakat Internasional. Beberapa contoh budaya popular Jepang adalah manga / komik, anime / animasi, game, J-Music (Japanese Music) merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menyebut jenis musik yang berasal dari Jepang.
Last Updated on 16 February 2022 by Perayaan tahun baru Imlek sangatlah lekat dengan adanya tarian Barongsai čˆžē…; Wushi. Berdasarkan sejarah yang ada, tarian barongsai telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, dan pernah tercatat dalam teks kuno, Shujing. Barongsai sendiri memiliki rupa seekor singa jantan dan betina. Tarian barongsai ini dipercaya dapat membawa keberuntungan kepada lingkungan sekitarnya. Barongsai diperankan oleh 2 orang, yang masing2 memainkan kepala dan ekor. Barongsai tidak hanya digunakan dalam pentas pertunjukkan saja, tetapi sampai ke tingkat kompetisi olahraga. Untuk kualitas standar, 1 set Barongsai biasanya dihargai seharga ±3-4 juta rupiah. Harganya semakin mahal, tergantung detail/hiasan pernak-pernik pada kepala barongsai seperti penggunaan lampu pada bagian mata, kualitas bulu, kain, dan kerangka. Barongsai atau Tarian singa ini pernah tercatat dalam buku rekor dunia, dengan pementasan 1,111 barongsai secara bersamaan, di Tsim Sha Tsui, Hong Kong. Baca juga Kesenian Barongsai Baca juga Simak 6 Fakta Seru Mengenai Barongsai Tarian Singa di Indonesia! 1. Tarian Naga Liong Kesenian yang pertama adalah tarian Naga, atau di Indonesia biasa sebut Liong čˆžé¾™; Wulong. Tarian ini kerap kali dipentaskan secara bersamaan dengan barongsai dan beladiri wushu. Tarian Naga ini memiliki sejarah yang hampir mirip dengan tarian singa, yang sudah berakar selama ribuan tahun. Menurut Wikipedia, tarian Naga ini tercatat sudah ada sejak jaman Dinasti Han 206 SM–220 M. Tarian ini erat hubungannya dengan hujan dan naga pembawa hujan, Yinglong ę‡‰é¾. Tarian Naga ini dipercaya akan membawa keberuntungan bagi tempat2 yang didatanginya. Panjang dari ornamen Naga ini sangatlah beragam; mulai dari yang terpendek sekitar ±2 meter, yang hanya membutuhkan 2 orang saja, hingga yang terpanjang mencapai 70 meter, yang membutuhkan belasan orang atau lebih. Ornamen Naga terpanjang yang pernah dibuat, yakni sepanjang 5,605 meter! Dibuat pada tahun 2012 lalu oleh Asosiasi Bela Diri Tarian Naga dan Singa Hong Kong. Sama halnya dengan barongsai, selain dipentaskan dalam pertunjukkan, tarian Naga ini juga kerap diperlombakan di berbagai kompetisi. Dalam proses pembuatan Naga ini, dibutuhkan bahan material yang beragam, dan kualitas bahan tersebut yang nantinya akan menentukan harga dari setiap ekor Naganya. Biasanya seekor Naga liong standar akan dibandrol dengan harga ±7-10 juta rupiah. Baca juga Tarian Naga 2. Kesenian Merubah Wajah Bian Lian Kesenian khas Tionghoa selanjutnya adalah seni merubah wajah, atau yang biasa disebut Bian Lian å˜č„ø. Banyak orang yang tidak mengenal kesenian ini, karena memang jumlah aktor/pemeran yang bisa dalam kesenian ini pun sangatlah sedikit. Kesenian ini mulai dipraktekkan sejak jaman Dinasti Qing 1644-1911, atau sekitar 300 tahun yang lalu. Ada 2 versi mengenai asal mula kesenian ini. Versi yang pertama, dikatakan pada jaman dulu, orang2 melukis di wajah mereka untuk menakuti binatang liar di hutan, tetapi seiring berjalannya waktu, akhirnya itu menjadi sebuah kesenian yang dilakukan di atas panggung. Versi lain menceritakan tentang adanya pahlawan rakyat bertopeng Robin Hood versi China, yang mencuri uang dari orang2 kaya, kemudian membagikannya kepada orang2 miskin. Kesenian Bian Lian Kebanyakan pementasan kesenian inipun hanya ada di beberapa Negara, seperti di Hong Kong, Taiwan, dan Tiongkok saja, sehingga cukup sulit untuk melihat pementasan ini. Meskipun demikian, pementasan seni mengubah wajah ini memiliki daya tarik tersendiri bagi penontonnya. Seorang pemeran seni Bian Lian dapat mengganti topeng mereka sebanyak 10 kali dalam tempo waktu 20 detik saja! Bahkan selama proses latihannya, konon para pemeran kesenian ini diharuskan untuk dapat mengganti topeng sebanyak 2 kali dalam sedetik! Pementasan kesenian ini biasanya dilakukan oleh satu orang atau bisa ditemani seorang partner lain, dengan di iringi musik instrumen tradisional Tiongkok kuno. Salah satu tempat pertunjukan seni Bian Lian terpopuler, dapat pembaca temui di Opera Furong Goucui, Sichuan, Tiongkok. Tiket masuknya seharga ±$15, dan Anda akan disuguhkan dengan berbagai pertunjukkan kesenian opera khas Sichuan Tiongkok berdurasi 70 menit, yang telah dikemas dengan sangat baik. Seperti dilansir pearlriver, hanya terdapat 200 orang penari seni wajah Bian Lian di Tiongkok! Alasannya, karena teknik kesenian Bian Lian ini tidak diturunkan/disebarkan ke sembarang orang, apalagi untuk orang asing. Untuk mempelajari teknik ini, diperlukan setidaknya 10 tahun untuk sampai ke taraf ahli/master. Kesenian ini pula dianggap sebagai bagian dari warisan budaya Tiongkok, dan merupakan satu-satunya warisan dalam bentuk seni, yang berada diperingkat kedua rahasia Negara! Topeng-topeng wajah yang digunakan oleh para lakon penari ini dibuat dan didesain secara detail, dengan harapan setiap topengnya mampu mengekspresikan emosi atau maksud tertentu. Sembari diiringi oleh instrumen musik, lakon ini akan secara berulang-ulang mengubah topengnya sesuai dengan iramanya. Kesenian merubah wajah Foto Ada 3 metode umum yang digunakan oleh penari Bian Lian untuk mengganti topengnya, yaitu • Mengusap wajah pakai cat wajah pada satu bagian wajah, dan gunakan tangan untuk mengusap wajah selama pertunjukan. • Meniup wajah taruh bubuk pewarna dalam satu wadah, dan ketika tampil, tiup wadah itu sehingga bubuk menempel di wajah. • Menarik wajah pasang topeng-topeng di wajah. Topeng-topeng ini diikat dengan benang ke pakaian di pinggang. Selama pertunjukan, pelakon akan mengalihkan perhatian penonton, sementara benang akan ditarik sang aktor untuk melepaskan topengnya satu per satu. Menurut liputan Harry Yuan dari National Geographic Channel sewaktu dia berkunjung ke Sichuan, 2019, rahasia kesenian Bian Lian ini sendiri terletak pada jubahnya, dimana tempat topeng-topeng wajahnya disembunyikan. Sang pelakon sendiri melatih dirinya agar secepat mungkin mengganti topengnya, tanpa terlihat audience. Baca juga Kesenian Mengubah Wajah 3. Tarian Kipas Tari Kipas merupakan salah satu kesenian yang dapat memukau penonton dengan keindahan dan keharmonisan gerakan para penarinya. Para penari ini biasanya menggunakan kipas berbahan bulu angsa, serta mengenakan pakaian berbahan sutra. Tentu saja, hanya perempuan yang diperbolehkan untuk menari kipas ini šŸ™‚ meski pelatihnya sendiri bisa jadi adalah seorang laki-laki. Tarian kipas Foto Tarian kipas telah ada sejak Dinasti Han 206 SM–220 M dan sering digunakan dalam perayaan ataupun saat perjamuan yang diadakan pihak Istana. Tarian kipas ini juga dapat digunakan dalam lingkungan militer, dimana para penari menggunakan senjata sebagai gantinya. Tarian kipas sangat menonjolkan keanggunan dan kelemah-lembutan para penarinya, sehingga tarian ini memiliki tempo gerakan yang cukup pelan. Selain itu, pakaian yang digunakan oleh para penari, memiliki motif atau warna yang cerah. Hal ini disebabkan karena tarian ini digunakan dalam kegiatan perayaan dan ritual keagamaan. Di jaman yang modern ini, tarian kipas umumnya dipergunakan sebagai pembukaan sebuah even budaya atau acara. Harga untuk 1 pasang kipas berkualitas tinggi bahannya berkisar 10-20 USD. Tarian Kipas merupakan satu dari sekian banyak tarian tradisional khas Tiongkok. Baca juga Tarian Tradisional China 4. Opera Peking Kebanyakan dari kita mungkin hanya mengenal Opera Peking. Namun sebenarnya masih ada jenis-jenis opera lain yang sering dimainkan. Opera-opera ini dinamai sesuai dengan kota tempat kesenian opera itu berasal atau komunitas etnik yang memainkannya, salah satunya adalah Opera Tiochiu Teochew. Sepanjang sejarah, ada sekitar ratusan jenis opera Tiongkok, tapi ada beberapa opera Tiongkok yang paling banyak ditampilkan. Sekilas dari sisi kostum dan penceritaan semuanya tampak sama, namun masing-masing berasal dari daerah yang berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri dalam pementasannya. Bagi sebagian besar orang yang belum pernah menonton opera Peking sebelumnya, pasti akan cukup sulit untuk mengenali peran yang dimainkan dalam cerita tersebut. Ini dikarenakan setiap pemain memiliki riasan serta ksotum yang rumit, serta gerakan-gerakan tidak kita lihat di opera selain opera Peking. Apalagi jika ada beberapa karakter di satu panggung yang memiliki riasan dan kostum yang mirip, dan kita belum terlalu mengerti dengan jalan ceritanya. Hal ini tidak sepenuhnya aneh, karena pemain opera sendiri membutuhkan waktu bertahun-tahun lamanya untuk menekuni satu macam karakter yang mereka mainkan hingga mereka mahir. Setiap gerakan, mimik dan lirikan mata dalam opera Peking memiliki makna simbolik tertentu dan berawal dari meniru gerakan sehari-hari, yang disebut dengan 樔仿 mo fang. Misalnya, jika sang aktor berjalan-jalan di panggung membentuk satu lingkaran penuh, maka berarti dalam ceritanya ia sedang melakukan perjalanan jauh. Baca juga Macam-Macam Kostum dan Peran Dalam Opera Peking Baca juga 13 Jenis Opera Tiongkok Yang Paling Terkenal Selain ke-4 kesenian di atas, ada pula kesenian yang tidak kalah serunya dan patut Anda saksikan, yaitu kesenian Wayang Potehi. Informasi mengenai wayang potehi selengkapnya dapat Anda baca disini. Post navigation Kpop, kepanjangannya Korean Pop ("Musik Pop Korea"), adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Banyak artis dan kelompok musik pop Korea sudah menembus batas dalam negeri dan populer di mancanegara. Kegandrungan akan musik K-Pop merupakan bagian yang tak terpisahkan daripada Demam Korea (Korean Wave) di berbagai negara. Daftar is
Dhea Alvionita Rezha/ Kung Fu-tzu dalam bahasa Tionghoa, sedangkan orang-orang barat menyebutnya Konfitsius[1]. Kung Fu-tze yang artinya "Sang Suhu Kung". Sedangkan nama aslinya adalah Kong Chiu. Kong merupakan nama marga atau nama keluarga, sedangkan namanya sendiri adalah Chiu artinya bukit. Kung Fu-tzu adalah seorang tokoh filsafat Cina yang merupakan orang pertama pengembang sistem memadukan alam pikiran dan kepercayaan orang Cina yang paling mendasar[2]. Kung Fu-tze dilahirkan pada abad ke 6 SM yaitu pada tanggal 27 September 551 SM didesa Chiang Phing, di Qufu negara feodal Lu provinsi Shantung, yaitu pada masa pemerintahan dinasti Chou dan menghabiskan besar hidupnya di wilayah pesisir utara-tengah Cina. Di dalam tubuhnya mengalir darah biru dan ia merupakan keturunan langsung dari penguasa dinasti Shang. Kung Fu-tze adalah seorang guru, editor, politisi, dan filsuf Cina Musim Semi dan Musim Gugur periode sejarah Cina. Konfusius merupakan anak laki-laki pertama dari pasangan Shu Liang-ho yang merupakan seorang pejaba militer rendahan di negara Lu, dengan Yan Zheng-zai yang berasal dari keluarga Yen yang tinggal di daerah Song. Ayahnya telah berusia 70 tahun ketika Konfusius dilahirkan.[3] Gelar-gelar yang pernah diberikan kepada Kung Fu-tzu, yaitu Ni Fu Bapak Yang Mulia Ni oleh Raja Lu Ai Gong; Cheng Xuan Ni Gong Pangeran Ni Yang Sempurna dan Cerah Bathin oleh Kaisar dinasti HanHan Pin Di, Wen Sheng Ni Fu Yang Mulia Bapak Ni Nabi Yang Menyeluruh Sempurna; Da Cheng Zhi Sheng, Wen Xuan Xian Shi Kong Zi Kongzi Guru Purba Yang Cerah Menyeluruh, Nabi Agung Yang Besar Sempurna oleh Kaisar Shun Zhi; Tian Zhi Mu Duo Genta Rohani Tuhan, Zhi Cheng Yang Sempurna Iman, Zhi Cheng Nabi Agung, Ji Da Cheng Nabi Yang Lengkap Besar dan Sempurna didalam Kitab Shi Shu; Bo Yi Nabi Kesucian, Yi Yin Nabi kewajiban, Liu Xia Hui Nabi Keharmonisan, Kongzi Nabi Segala Masa dalam Kitab Mengzi 5B1/5.[4] Masa muda Ketika konfusius berumur 3 tahun, ayahnya Shu Liang-ho meninggal dunia dan dikuburkan di Fang shan yang terletak di Lu bagian timur. Sejak saat itulah Konfusius dibesarkan dan dididik oleh ibunya. Ketika masih berusia 6 tahun, Konfusis sering bermain upacara mempersembahkan kurban kepada leluhur. Ketertarikannya pada permainan tersebut, berawal ketika ibunya memberikan ijin untuk melihat langsung upacara persembahan kurban yang diadakan di ibukota Lu. Sepulang dari sana, ia langsung menirukan apa yang dilakukan oleh pemimpin upacara persembahan kurban ketika menjalankan tugasnya. Ia mendapakatkan pendidikan dan pegajaran yang pertama dari ibunya sendiri. Meskipun demikian, dengan kecerdasannya dan dibarengi oleh kedisiplinan yang diterapkan oleh ibunya, kemampuan berfikir dan kecerdasannya berkembang baik. Ibunya mengajarkan enam pelajaran pokok yang meliputi ritual, musik, memanah, mengendarai kereta perang, berhitung dan menulis kaligrafi Cina. Ia hanya dapat menguasai dengan baik empat mata pelajaran saja yaitu ritual, musik, menulis kaligrafi Cina dan dua mata pelajaran lain yng kurang begitu ia kuasai adalah memanah dan mengendarai kereta perang. Selain itu ia juga belajar enam kitab klasik yaitu kitab lagu-lagu dari jaman kuno, kitab Sejarah, kitab Ritual, kitab Music, dan Yi Ching, serta Risalah Musim Semi dan Musim Gugur yang kemudian ia perbaruhi dan redaksi ulang di usia tuanya. Kemudian konfusius dimasukkan ibunya ke sekolah negeri. Namun hanya berlangsung tiga tahun, karena Konfusius kecil merasa kurang mendapatkan pelajaran yang sesuai dengan kecerdasannya. Hal ini terjadi karena baginya pelajaran disekolah tersebut terlalu mudah sehingga merasa bahwa di situ ia kurang bisa berkembang. Karena itu ibunya membawa Konfusius kecil kepaada kakeknya untuk mendapat pelajaran tambahan. Konfusius menghabiskan masa remajanya dengan belajar. Pada usia 15 tahun dia telah memiliki semangat belajar yang luar biasa. Tingkat kemampuan Konfusius makin berkembang karena disitulah ia dapat menyempurnakan pelajaran enam mata pelajaran pokok dan enam kitab klasik.[5] Masa Dewasa Ketika berusia 19 tahun, Konfusius menikah dengan seorang perempuan dari keluarga Jian Guan yang tinggal di Song yang bernama Qi Guan. Setahun setelah mereka menikah, mereka dikaruniai seorang ana yang diberi nama Li Bo Yu. Pada saat kelahiran anaknya seorang bangsawan di Lu bernama Chao datang ,mengunjunginya dan memberinya sepasang ikan Gurame. Kemudian anaknya tersebut ia beri nama Li Boyu. Li yang artinya ikan, sedangkan Bo Yu artinya gurami. Selain itu ia juga memiliki satu orang anak perempuan bernama Kong Rao dan seorang anak laki-laki bernama Kong Li.[6] Setelah menikah yaitu ketika berusia 20 tahun, ia bekerja sebagai pejabat rendahan di kota Cheng di bawah keluarga Mengsun Xie sebagai seorang penjaga lumbung gandum dan merangkap sebagai petugas penarik pajak hasil bumi. Selama menjalankan tugasnya, ia membuat berbagai macam perbaikan yang dianggap perlu. Diantaranya adalah sistem penarikan pajak hasil bumi. Telah menjadi rahasia umum bahwa pada masa itu, seorang penarik pajak dipandang sebagai orang korup. Perbaikan yang dibuatnya adalah dengan memberikan pengurangan jumlah hasil bumi dan hukuman bagi yang terlambat menyetorkannya. Mereka yang mebayar sebelum tanggal yang ditetapkan akan mendapat potongan sebesar 10 % , bagi yang membayar tepat waktu mendapat potongan sebesar 5%, bagi yang terlambat harus menyetor 10% lebih banyak dari yang seharusnya, sementara mereka yang menolak membayar pajak maka tanahnya akan diambil dan diserahkan pada orang lain untuk diola, dan jika seseorrang tidak mampu membayar karena gagal panen maka orang tersebut harus membuat laporan secepatnya dan mengajukan permohonan agar dibebaskan dari pembayaran pajak. Dengan adanya perbaikan itu, pembayaran pajak berlangsung dengan lancar dan orang merasa tidak terbebani. Hal ini membuat Mengsun Xii merasa puas dan merasa terbantu. Setahun kemudian Konfusius dipercaya untuk bekerja sebagai pejabat rendahan yang bertanggung jawab atas pertanian dan peternakan. Di usia yang ke 22, konfusius memutuskan untuk menjadi guru. Tanpa ragu, ia menggunakan tempat tinggalnya sebagai tempat untuk mengajar anak-anak muda yang ingin belajar kebijaksanaan klasik darinya. Ia tidak menolak berapa pun uang yang diberikan oleh para murid sebagai penghargaan atas pengajaran yang diberikannya. Ia selalu menetapkan standar yang tinggi terhadap setiap muridnya. Semakin hari jumlah muridnya semakin bertambah, bahkan hingga mencapai 3000 orang. Ajarannya biasa disebut lit Chia Kung Chia, orang banyak menyebutnya dengan Knfusianisme. Pokok ajarannya terletak pada Li, Ren, dan I. Jika masyarakat telah memegang teguh Li, Ren dan I, maka dunia akan damai. Li adalah adat istiadat. Ren adalah peri kemanusiaan. Dan I adalah peri keadilan[7]. Pada usia 24 tahun, Ibu Konfusius meninggal dunia pada 527 SM, hal ini tentu membawa kesedihan yang sangat mendalam baginya. Konfusius ingin menguburkan jenazah ibunya satu liang lahat dengan makam ayahnya seturut tradisi leluhurnya yang masih keluarga bangsawan pada masa Dinasti Shang. Tetapi, ia tidak mengetahui dimana ayahnya di makamkan, karena ibunya tidak sempat memberitahunya. Konfusius berusaha untuk mencari tahu letak makam ayahnya dengan pergi ke Wufu yang berada di luar kota Qufu, samabil membawa peti mati yang berisi jenazah ibunya. Akhirnya ada seorang nenek tua yang ternyata teman ibunya sedang lewat disitu. Kemudian ia mengatakan bahwa ayahnya Konfusisus dimakamkan di lereng Gunung Fangshan yang terletak di sebelah timur Qufu. Akhirnya, Konfusius membawa jenazah ibunya kesana dan memakamkan ibunya satu liang dengan ayahnya dan ia membuat nisan setinggi 4 kaki diatasnya, serta mengadakan upacara kematian untuk orang tuanya. Ia berkabung selama 3 tahun. Setelah masa berkabungnya berakhir, Konfudius segera kembali ke Qufu. Disana ia melanjutkan aktifitas nya sehari-hari dengan mengajar murid-muridnya. Konfusius meyakini bahwa keutamaan itu dekat dengan musik. Dalam pandangannya, musik dapat melunakkan hati yang keras yang keras dan dapat digunakan untuk memperbaiki temperamen sesorang. Tetapi ia kurang mahir dalam memainkan alat musik, maka dari itu ia beljar musik. Pada usia 29 tahun, ia belajar musik kepada Shi Xiang, seorang guru termasyur. Xiang i adalah kelompok pemain musik di istana yang tinggal di negara feodal Jin. Dibawah bimbingan Shi Xiang, ia tidak sekedar belajar untuk bernyanyi dan memainkan alat musik. Gurunya juga mengajarkan makna dari setiap irama musik yang dimainkannya. Dia adalah murid yang cerdas, tidak mengherankan jika Konfusius pun mengalami kemajuan pesat dalam bermusik. Pada usia 30 tahun, ia dan dua orang muridnya; Nan-Gong Jing Shu dan Meng Yi Zi kedua putera bangsawan besar keluarga Meng yakni Meng-xi Zi, berkunjung ke ibukota Negeri Chou, disana ia bertemu dengan penjaga perpustakaan kerajaan bernama Lao Dan dan guru musik bernama Chang Hong Pada usia 35 tahun, ia pergi ke negeri Qi karena negeri Lu terjadi kekalutan dan Raja muda Lu Zhao Gong lari ke negeri Qi. Waktu itu negeri Qi diperintah oleh Raja Muda Qi Jing Gong dengan Perdana Menterinya Yang Ying atau Yang Ping Zhong yang terkenal pandai. Pada usia 36 tahun, ia kembali ke negeri Lu dan meneruskan mendidik murid-muridnya Masa tua. Pada 501 SM, Konfusius menjalankan kehidupan public di pemerintah. Ia diangkat sebagai hakim dan pemimpin kota Zhong du terletak di 90 li dari ibukota Lu[8]. Pada saat itu , Konfusius berusia 50 tahun banyak melakukan pembaharuan terhadap daerah tersebut. Atas keberhasilannya memimpin Zhong du, Konfusius dipercaya menjabat sebagai Walikota Zhong Dou dan Menteri Pekerjaan Umum. Jabatan yang tertinggi dan terakhir adalah sebagai Perdana Menteri merangkap sebagai Menteri Kehakiman Da Si Kou. Pada hari upacara persembahan kurban, ia melihat bahwa upacara itu dilaksanakan secara asal-asalan dan tanpa keantusiasan, ia merasa sangat kecewa. Konfusius pun meninggalkan negeri Lu dan mulai pengembaraannya ke berbagai negeri sebagai Tian Zhi Mu Do Genta Rohani Tuhan. Tian Tuhan Yang Maha Esa telah mengutusnya sebagai Nabi Segala Masa, Yang Lengkap, Besar dan Sempurna Ji Da Cheng. Ia mengembara lebih kurang 13 tahun[7]. Setelah meninggalkan Lu, Konfusius pergi ke Wei, sebuah negara kecil yang terletak di sebelah barat Lu. Ketika sampai di ibukota Wei, Konfusius telah berusia 56 tahun. Selama disana, ia dan para muridnya tinggal di rumah seorang pejabat yang bernama Yen Chau Yu. Disitu mereka tinggal selama 10 bulan. Pada usia 69 tahun, ia telah mampu melakukan apa yang diinginkannya tanpa melanggar prinsip-prinsip moral. Szema menyatakan bahwa Konfusius menulis buku Su-Ching; memperdalam dan memperluas makna ritual dengan nilai-nilai kebijaksanaan manusia utama dan raja-raja yang berasal dari generasi sebelumnya, mengumpulkan dan meredaksi puisi-puisi kuno, serta melakukan pembaharuan musik-musik yang dijadikan pengiring upacara ritual. Selain itu, ia juga mencurahkan perhatiannya untuk mempelajari kitab Yi-Ching. Tentang hal ini ia berkata, "jika umurku dapat bertambah beberapa tahun saja, aku memberikan waktuku selama 50 tahun untuk mempelajari kitab Yi-Ching, sehingga kemudian hari, aku akan datang kembali tanpa ada kesalahan besar yang aku perbuat". Pada tahun 483 SM, putranya yang bernama Li Bo Yu meninggal dunia. Pada tahun 482 SM, Yan Hui yang merupakan murid termaju dan diharapkan menjadi penerusnya akhirnya meninggal dunia. Tahun 481 SM salah seorang pegawai Keluarga Besar Ji Kang Zi telah membunuh Qi Lin dalam perburuan Raja Muda Lu Ai Gong. Akhir tahun 480 SM Zi Lu atau Zhong Yu murid yang gagah berani penuh kejujuran gugur di Negeri Wei karena di sana terjadi pemberontakan. Di akhir hidupnya, Konfusius menulis buku tentang peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi di masa Ch'un Chi'u musim semi dan musim gugur. Didalam bukunya tersebut dengan berani ia mengkritik kebijakan para pemimpin Lu daan menampilkan segala peristiwa yang terjadi di Lu secara apa adanya. Akhir hayat Tanggal 18 Erl Yue bulan dua yaitu pada tahun 497 SM, akhirnya Konfusisus wafat. Terbebani oleh hilangnya kedua anaknya dan murid faforitnya, ia meninggal pada usia 73 tahun. Dia meninggal karena sebab alamiah. Konfusius dimakamkan di Kong Lin pemakaman yang terletak di Qufu di provinsi Shandong. Kemudian ajarannya dilanjutkan oleh murid-muridnya seperti Hsien Tzu damn Meng Tlu. Para Raja Muda yang memerintah selama masa hidupn Konfusisus ialah Lu Xiang Gong, Lu Zhao Gong, Lu Ding Gong dan terakhir Lu Ai Gong[9] Daftar pustaka Asril. Sejarah Cina Pra Sejarah-Kontemporer. Michael 1978. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah. Jakarta pusat PT Dunia Pustaka Jaya Strathern, Paul. 2001. 90 menit bersama Confucius. Jakarta Erlangga Creel. Confucius And Chinese Way Harper Dan Row, 1975 Biografi Modern Dari Barat Yang Terbaik. Biografi konfusius diakses pada 31 mei 2016 [1] Asril. Sejarah Cina Pra 19 [2] Michael 1978. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah. Jakarta pusat PT Dunia Pustaka Jaya. h 44 [3] Biografi konfusius diakses pada 31 mei 2016 [4] Asril. Sejarah Cina Pra 22 [5] Biografi konfusius diakses pada 31 mei 2016 [6] Strathern, Paul. 2001. 90 menit bersama Confucius. Jakarta Erlangga [7] Asril. Sejarah Cina Pra 19 [8] Michael 1978. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah. Jakarta pusat PT Dunia Pustaka Jaya. h 46 [9] Biografi konfusius diakses pada 31 mei 2016
Berbagaijenis seruling dan alat musik yang terbuat dawai atau senar telah ada sejak zaman. Peradaban Lembah Sungai Indus, India, yang memiliki salah satu tradisi musik tertua di dunia yang berasal dari kitab Weda. Penemuan terbesar dan tertua dari alat musik pra sejarah berlokasi di Cina, yang bisa dilacak balik ke antara 7000 dan 6600 SM. - Dinasti Han adalah dinasti kekaisaran kedua China yang berkuasa antara 202 SM hingga 220 M. Pendiri dinasti ini adalah seorang pemimpin pemberontak dari kelas petani bernama Liu Bang. Meskipun pemerintahannya dinodai dengan berbagai drama mematikan di istana, Dinasti Han dikenal sebagai yang pertama memeluk falsafah Konfusianisme, yang kemudian menjadi asa ideologi semua rezim hingga akhir kekaisaran itu, jalur perdagangan darat yang menghubungkan China dan Eropa atau dikenal sebagai Jalur Sutra, juga dibangun pada masa Dinasti Han. Masa kekuasaan Dinasti Han, yang bertahan selama empat abad lebih, kerap disebut sebagai zaman keemasan dalam sejarah China. Berbagai karya seni dan penemuannya juga masih berpengaruh terhadap perkembangan dunia saat ini. Sejarah berdirinya Dinasti Han Sejarah berdirinya Dinasti Han bermula dari pemberontakan yang mewarnai pemerintahan Dinasti Qin 221-206 SM. Dalam waktu empat tahun, kekuasaan dinasti kekaisaran pertama China tersebut akhirnya runtuh pada 206 SM karena pemberontakan. Menyusul keruntuhan Dinasti Han, dua pemimpin pemberontak, Xiang Yu dan Liu Bang, saling bertarung untuk mengklaim takhta kekaisaran. Liu Bang, yang berhasil mengalahkan Xiang Yu dalam Pertempuran Gaixia 202 SM, kemudian dinobatkan sebagai kaisar pertama Dinasti Han. Setelah naik takhta, ia mendapatkan gelar Kaisar Gaozu dan mendirikan ibu kota Dinasti Han di Chang'an sekarang Xi'an. Selain itu, Kaisar Gaozu juga mengganti para raja dari kerajaan China Kuno dengan anggota dari Wangsa Liu. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan adanya pemberontakan. Baca juga Kekaisaran Karoling Sejarah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan Perkembangan Dinasti Han Dinasti Han mencapai masa keemasan ketika diperintah oleh Kaisar Wu 140-87 SM. Sang kaisar sangat terkenal karena kemampuannya dalam mengusir Bangsa Barbar. Kaisar Wu juga melakukan ekspansi wilayah ke arah barat sampai Asia Tengah, ke selatan sampai Vietnam, dan ke arah timur hingga mencapai Korea. Perkembangan pesat dalam bidang ekonomi dapat dilihat dari diterbitkannya koin sebagai alat pembayaran yang sah. Koin yang dikeluarkan oleh pemerintah pada 119 SM bahkan tetap digunakan hingga Dinasti Tang 618-907 M. Selain itu, masa pemerintahan Dinasti Han adalah periode perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni. Berbagai karya seni dan penemuannya, seperti kertas, juga masih berpengaruh terhadap perkembangan dunia saat ini. Kebangkitan Konfusianisme Konfusianisme mendapatkan perhatian di kalangan bangsawan Han sekitar 135 SM, pada masa awal pemerintahan Kaisar Wu. Konfusianisme tetap hidup di China berkat upaya para intelektual seperti Fu Sheng, yang berhasil menyimpan beberapa literatur selama periode Dinasti Qin dan seterusnya. Pasalnya, banyak teks Konfusianisme telah disita oleh Dinasti Qin dan kemudian musnah ketika perpustakaan kekaisaran dibakar dalam perang saudara pada 210 SM. Fu Sheng berhasil menyelamatkan Kitab Dokumen, dan Dinasti Han berusaha keras untuk mengumpulkan dokumen Konfusianisme yang tersisa. Pada 136 SM, sebuah program di universitas kekaisaran diciptakan untuk mengajarkan Lima Klasik abad kedua Masehi, universitas tersebut memiliki mahasiswa yang mempelajari Konfusianisme. Ajaran ini tetap bertahan hingga jatuhnya Dinasti Qing pada 1912 M. Baca juga Revolusi Komunis China Latar Belakang, Kronologi, dan Dampak Pembangunan Jalur Sutra Jalur perdagangan darat yang menghubungkan China dan Eropa atau dikenal sebagai Jalur Sutra, juga dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Wu. Pada 138 SM, seorang pria bernama Zhang Qian dikirim oleh Kaisar Wu untuk melakukan kontak dengan orang-orang di Barat. Di perjalanan, Zhang dan rombongannya sempat ditangkap oleh Suku Xiognu, tetapi berhasil melarikan diri untuk melanjutkan misinya. Zhang mampu mencapai Afghanistan, di mana ia melihat bambu dan tekstil yang berasal dari China. 13 tahun kemudian, Zhang kembali ke hadapan Kaisar dan menceritakan apa yang ia lihat selama perjalanannya. Setelah itu, ia memetakan rute untuk mengirim ekspedisi kembali ke Barat. Peta dan jalur itu menjadi semakin sering digunakan dan akhirnya berkembang menjadi jalur perdagangan internasional melalui darat yang disebut sebagai Jalur Sutra. Era Dinasti Xin Sejarah Dinasti Han sempat diselingi oleh Dinasti Xin 9-23 M yang didirikan oleh mantan pejabat pemerintahan bernama Wang Mang. Wang Mang berhasil memanfaatkan kekacauan internal istana yang berlarut-larut untuk merebut takhta dan mencoba menstabilkan kekaisaran. Akan tetapi, masa pemerintahannya tidak bertahan lama karena timbul pemberontakan dari kalangan petani. Wang Mang terbunuh dalam pemberontakan tersebut dan ibu kota Chang'an dihancurkan. Setelah itu, keturunan Kaisar Gaozu yang bernama Liu Xiu segera mengambil kendali dan mendirikan ibu kota baru di Louyang. Dinasti baru yang memerintah setelah Dinasti Xin ini dikenal sebagai Dinasti Han Timut 23-220 M. Baca juga Dampak Revolusi China 1911 Keruntuhan Dinasti Han Setelah kematian Kaisar Zhang pada 88 M, Dinasti Han selalu dipimpin oleh penerus takhta yang usianya masih sangat muda. Keadaan inilah yang menjadi penyebab kemunduran dinasti karena kekuasaan akan dipegang ibu kaisar. Selama bertahun-tahun, kaisar muda akan tetap terisolasi dengan kasim. Dalam banyak kasus, kaisar akan meminta kasim untuk membantai keluarganya sendiri demi mendapatkan kendali atas kekaisaran. Pada 189 M, terjadi perang di istana antara keluarga janda permaisuri dengan kubu kaisar muda. Perseteruan yang berlangsung hingga 220 M itu mampu diakhiri ketika pihak militer turun tangan dan kaisar Han yang terakhir digulingkan. Referensi Fardhilah, N. 2019. Peradaban Cina Kuno. Semarang Bengawan Ilmu. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

RRCialah negara terbesar ke-4 di dunia dan dan mencakup daratan yang luas. Di timur, bersama dengan pantai Laut Kuning dan Laut Cina Timur, ditemukan luas dan padat yang ditempati lapangan tanah baru; pesisir Laut Cina Selatan lebih bergunung-gunung dan Cina bagian selatan didominasi daerah berbukit dan jajaran gunung yang lebih rendah. Di bagian tengah timur ditemukan delta 2 sungai utama

Di kebanyakan masa dan tempat, musik menjadi hiasan kehidupan penguasa dan orang-orang kaya, dan merupakan pendamping syair jenis tertentu. Muwasysyah dari Andalusia ditulis untuk dinyanyikan, dan syair ini melanjutkan sebuah tradisi yang telah tumbuh pada masa-masa Islam awal, yang merupakan kelanjutan tradisi Persia yang kuno. Baca juga tulisan pertama Musik dalam Peradaban IslamMenjelang masa-masa Umayyah, musisi adalah abdi istana yang bermain untuk penguasa, yang menandai jaraknya dengan bersembunyi di balik tirai. Antologi terkenal, Kitab al-Aghani, mencatat peristiwa seperti di istana Abbasiyyah. Penggubah sebuah lagu berkataAku dibawa ke sebuah ruangan nan luas dan megah. Di ujung ruangan itu tergantung sebuah tirai indah dari sutra. Di tengahnya terdapat beberapa tempat duduk yang menghadap tirai, dan empat dari tempat duduk ini telah disi oleh empat musisi, tiga perempuan dan satu laki-laki, dengan masing-masing memegang biola di tangannya. Aku ditempatkan di dekat musisi lelaki, dan perintah diberikan agar musik mulai dimainkan. Setelah keempat musisi ini bernyanyi, aku mendekati orang di sampingku dan memintanya mengiringiku dengan instrumennya … Aku kemudian membawakan melodi gubahanku sendiri … Akhirnya pintu terbuka; Fadl ibn Rabi berteriak, ā€œImamul Mukminin,ā€ dan Harun pun titik tertentu, seni ini dibawa oleh musisi dari istana Abbasiyyah ke istana Umayyah di Kordoba. Di sana tumbuh berkembang sebuah tradisi Andalusia dan Maghrib yang berbeda dengan tradisi Iran milik istana-istana musik diajarkan turun-temurun secara lisan, maka sama sekali tidak ada catatan perihal musik yang dimainkan atau dinyanyikan hingga abad-abad kemudian, tetapi sesuatu dapat dipelajari dari karya-karya para penulis teori dengan para pemikir Yunani, filosof muslim menganggap musik sebagai salah satu ilmu pengetahuan. Yakni, tata bunyi dapat diteroka menurut prinsip-prinsip matematika. Mendedahkan hal ihwal ini khususnya penting bagi mereka, karena mereka menganggap bunyi sebagai gema musik dari planet-planet, yaitu gema-gema pergerakan langit yang memberikan jalan bagi semua pergerakan di bumi di bawah samping spekulasi filosofis itu, karya-karya mengenai musik, seperti karya Ibn Sina, memberikan perincian mengenai gaya komposisi dan pertunjukan serta perihal alat-alat musik. Karya-karya tersebut menunjukkan musik istana lebih mengutamakan vokal. Syair-syair dinyanyikan dengan iringan alat-alat musik, seperti instrumen bersenar, biola, dan ditata berdasarkan sejumlah ā€œmodeā€ yang lazim, tetapi dalam pola-pola yang tetap ini terdapat ruang untuk improvisasi keragaman dan ornamen. Musik juga merupakan pengiring tari-tarian, yang ditampilkan oleh para penari perempuan yang profesional di istana-istana dan rumah-rumah strata masyarakat, di gurun, pedesaan, dan kota, memiliki musiknya sendiri untuk pelbagai peristiwa penting, seperti perang dan panen, kerja, dan menikah. Setiap wilayah memiliki tradisinya sendiri. Lagu-lagunya dinyanyikan diiringi atau tak diiringi dengan drum, suling, atau biola bersenar satu. Beberapa peristiwa dirayakan dengan tari-tarian, yang dipanggungkan bukan oleh para penari profesional, melainkan oleh laki-laki dan perempuan dalam barisan atau dalam penduduk dan tersebarnya bahasa Arab serta semua hal yang mengikutinya, mungkin telah membawa tradisi ini dalam seragaman, tetapi perbedaan-perbedaan masih bertahan dari satu desa ke desa lainnya, atau dari satu kabilah ke kabilah yang istana berkelindan dengan kehidupan duniawiah istana, dan musik rakyat pun mungkin dipakai untuk mengiringi perayaan-perayaan duniawiah. Para ulama tidak menyetujui perhal ini, tetapi mereka tidak dapat sama sekali menistakan musik karena musik pun memainkan peran dalam praktik keagamaan. Yakni, azan memiliki iramanya sendiri, Alquran dikumandangkan dalam cara-cara resmi, dan zikir–ritual menyebut-nyebut nama Allah Swt–pun diiringi dengan musik, bahkan dalam tarekat sufi tertentu dengan gerakan karena itu, sangat penting untuk mengatur penggunaan daya yang kuat ini. Puisi dan musik tidak dengan sendirinya haram, tetapi bergantung pada situasi. Keduanya dibolehkan manakala membangkitkan hasrat untuk berhaji, atau mendorong manusia untuk berperang, ketika perang dibenarkan, atau membangkitkan kesedihan yang dianjurkan–kesedihan seorang manusia karena keterbatasan-keterbatasannya menjalankan agama, atau karena dosa-dosanya–atau karena cinta yang tulus, cinta kepada Tuhan; Tak ada suara yang menerpa pendengaran seseorang kecuali bahwa ia mendengarkan dari-Nya dan di puisi dan musik diharamkan apabila pembaca atau penyayi adalah seseorang yang membangkitkan godaan, atau nyanyian yang jorok atau menghina agama atau membangkitkan hasrat berahi; alat-alat musik tertentu–suling dan instrumen bersenar–diharamkan karena diasosiasikan dengan orang-orang yang mabuk atau banci.

Bayangkanguru agama di sekolah Agan dan Sista dahulu. Apabila sulit, ingat-ingatlah sosok ustazah yang sering mengajar baca Al Qur'an atau ceramah di masjid. Mereka mungkin mirip bapak dan ibu-ibu pada umumnya, kan ya?

Senimusik yang terdapat dalam wayang adalah suara dentingan gamelan dan nyanyian yang dinyanyikan oleh sinden atau terkadang oleh dalang. Seni sastra yang terdapat dalam wayang adalah pengambilan ide cerita yang berasal dari karya-karya sastra yang dihasilkan oleh pujangga-pujangga, seperti 21 Wayang beber , Destri Difrensia, FIB UI, 2014
. 276 228 198 33 184 277 92 110

musik istana kuno yang berasal dari cina dan korea disebut